Paus Fransiskus, Lapangan St Petrus Vatikan, Minggu 9 April pkl 12 waktu Roma,
“Saudara dan saudari terkasih,
Kristus telah bangkit!
Pada hari ini kita menyatakan bahwa Dia, Tuhan hidup kita, adalah “kebangkitan dan hidup” dunia (bdk. Yoh 11:25). Hari ini adalah hari Paskah. Paska, sepatah kata yang berarti “lorong jalan”, karena di dalam Yesus perjalanan umat manusia yang menentukan telah dilakukan: perjalanan dari kematian kepada kehidupan, dari dosa kepada rahmat, dari ketakutan ke keyakinan, dari kehancuran ke persekutuan. Dalam Dia, Penguasa waktu dan sejarah, saya ingin menyampaikan kepada semua orang, dengan sukacita yang tulus, Selamat Paskah!
Semoga Paskah ini bagi Anda masing-masing, saudara dan saudari terkasih, dan khususnya bagi yang sakit dan yang miskin, yang lanjut usia dan mereka yang mengalami saat-saat pencobaan dan kelelahan, menjadi suatu peralihan dari penderitaan kepada penghiburan. Kita tidak sendiri: Yesus, Yang Hidup, bersama kita, selamanya. Hendaklah Gereja dan dunia bersukacita, karena hari ini harapan kita tidak lagi tertahan tembok kematian, karena Tuhan telah membangun jembatan menuju kehidupan bagi kita. Ya, saudara dan saudari, pada Paskah takdir dunia telah berubah, dan pada hari ini, yang juga bertepatan dengan tanggal kebangkitan Kristus yang paling mungkin, kita dapat bersukacita untuk merayakan, dengan rahmat sejati, hari yang paling penting dan indah dalam sejarah.
Christòs anesti! – “Kristus telah bangkit; dia benar-benar telah bangkit!” Dalam proklamasi tradisional Gereja-Gereja Timur ini, kata “benar-benar” mengingatkan kita bahwa harapan kita bukanlah ilusi, tetapi kebenaran! Dan bahwa, setelah Paskah, perjalanan umat manusia, yang sekarang ditandai dengan harapan, semakin maju dengan lebih mudah. Para saksi pertama kebangkitan menunjukkan hal ini melalui teladan mereka. Injil berbicara tentang para wanita yang tergopoh-gopoh, pada pagi Paskah, “berlari cepat-cepat untuk memberi tahu para murid” (Mat 28: 8). Maria Magdalena “berlari-lari mendapatkan Simon Petrus” (Yoh 20:2), sementara Yohanes dan Petrus sendiri kemudian “berlari bersama-sama” (bdk. ay 4) ke tempat Yesus dikuburkan. Kemudian, pada malam harinya, setelah bertemu dengan Tuhan Yang Bangkit di jalan menuju Emaus, dua murid “bangunlah mereka” (bdk. Luk 24:33) dan melakukan perjalanan beberapa mil, menanjak dan dalam kegelapan, didorong oleh kegembiraan Paskah yang tak tertahankan yang membara di hati mereka (bdk. ayat 32). Sukacita yang sama yang membuat Petrus, di tepi Danau Galilea, setelah melihat Yesus yang bangkit, meninggalkan perahu bersama yang lain, segera menceburkan diri ke dalam air dan berenang cepat ke arahnya (bdk. Yoh 21 :7). Maka pada Paskah, tempo perjalanan dipercepat dan menjadi perlombaan, karena umat manusia sekarang melihat tujuan perjalanannya, arti takdirnya, Yesus Kristus, dan dipanggil untuk bergegas menemuiNya, yang merupakan harapan dunia.
Semoga kita juga bergegas maju dalam perjalanan kepercayaan timbal balik: kepercayaan di antara individu, bangsa dan bangsa. Semoga kita membiarkan diri kita mengalami kekaguman atas pernyataan Paskah yang penuh sukacita, pada cahaya yang menerangi kegelapan dan kesuraman yang, terlalu sering, dunia kita mendapatkan diri diselimutinya.
Marilah kita bergegas mengatasi konflik dan perpecahan kita, dan membuka hati kita bagi mereka yang paling membutuhkan. Marilah kita bergegas menempuh jalan perdamaian dan persaudaraan. Marilah kita bersukacita atas tanda-tanda harapan yang nyata yang sampai kepada kita dari begitu banyak negara, dimulai dengan mereka yang menawarkan bantuan dan menyambut semua orang yang mengungsi dari perang dan kemiskinan.
Pada saat yang sama, di sepanjang perjalanan ini kita juga menemui banyak batu sandungan, yang membuat semakin sulit dan menuntut perjuangan untuk bergegas menuju Tuhan Yang Bangkit. KepadaNya, marilah kita memanjatkan doa: Tuhan, tolonglah kami untuk berlari menjumpai-Mu! Bantu kami untuk membuka hati kami!
Bantulah rakyat Ukraina terkasih dalam perjalanan mereka menuju perdamaian, dan pancarkan terang Paskah kepada orang-orang Rusia. Hibur mereka yang terluka dan semua orang yang kehilangan kekasih karena perang, dan berikan agar para tahanan kesempatan pulang dengan selamat dan sehat kepada keluarga mereka. Buka hati seluruh masyarakat internasional untuk berjuang mengakhiri perang ini dan semua konflik dan pertumpahan darah di dunia kita, dimulai dari Suriah yang masih menunggu perdamaian. Kuatkanlah semua yang terkena dampak gempa dahsyat di Turki dan di Suriah. Mari kita berdoa untuk semua orang yang kehilangan keluarga dan teman, dan untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal. Semoga mereka mendapat penghiburan dari Tuhan dan bantuan dari keluarga bangsa-bangsa.
Pada hari ini, Tuhan, kami mempercayakan kepadaMu kota Yerusalem, saksi pertama kebangkitanMu. Kami sampaikan keprihatinan yang mendalam atas serangan dalam beberapa hari terakhir yang mengancam iklim kepercayaan yang diharapan dan rasa hormat timbal balik yang diperlukan untuk dimulainya kembali dialog antara Israel dan Palestina, sehingga perdamaian dapat berkuasa di Kota Suci dan di seluruh wilayah.
Tuhan, bantulah Lebanon, yang masih mencari stabilitas dan persatuan, agar perpecahan dapat diatasi dan semua warga bekerja sama demi kebaikan bersama negara.
Perhatikanlah rakyat Tunisia yang tercinta, dan khususnya kaum muda dan mereka yang menderita kesulitan sosial dan ekonomi, agar mereka tidak kehilangan harapan dan dapat bekerja sama untuk membangun masa depan perdamaian dan persaudaraan.
Arahkanlah pandanganMu ke Haiti, yang telah lama mengalami krisis sosial, ekonomi, dan kemanusiaan yang parah, dan dukunglah upaya para politisi dan komunitas internasional untuk mencari solusi pasti atas banyak masalah yang menimpa orang-orang yang sangat tersiksa.
Konsolidasikanlah proses perdamaian dan rekonsiliasi yang dilakukan di Ethiopia dan di Sudan Selatan, dan akhirilah kekerasan di Republik Demokratik Kongo.
Dukunglah, ya Tuhan, komunitas Kristiani yang hari ini merayakan Paskah dalam keadaan tertentu, seperti di Nikaragua dan Eritrea, dan ingatlah semua orang yang terkekang dalam menyatakan iman mereka secara bebas dan terbuka. Berikan penghiburan bagi korban terorisme internasional, khususnya di Burkina Faso, Mali, Mozambik, dan Nigeria.
Bantulah Myanmar untuk mengejar jalan perdamaian, dan cerahkan hati para pemimpin, agar Rohingya yang sangat menderita dapat menemukan keadilan.
Hiburlah para pengungsi, mereka yang dideportasi, tahanan politik, dan migran, terutama mereka yang paling rentan, serta para korban kelaparan, kemiskinan, dan dampak mengerikan dari perdagangan narkoba, perdagangan manusia, dan semua bentuk perbudakan lainnya. Ya Tuhan, ilhami para pemimpin bangsa untuk memastikan bahwa tidak ada pria atau wanita yang mengalami diskriminasi dan dilanggar martabatnya; bahwa dengan penghormatan penuh terhadap hak asasi manusia dan demokrasi semoga luka-luka sosial ini dapat disembuhkan; bahwa kebaikan bersama warga negara dapat diupayakan selalu dan dengan sesungguhnya; dan bahwa keamanan dan kondisi yang dibutuhkan untuk dialog dan hidup berdampingan secara damai dapat dijamin.
Saudara- saudari, semoga kita menemukan kembali sukacita perjalanan, mempercepat detak harapan dan merasakan cicipan keindahan surga! Hari ini, mari kita kumpulkan energi untuk maju dalam kebaikan menuju Sang Kebaikan itu sendiri, yang tidak pernah mengecewakan. Jika, seperti yang pernah ditulis oleh salah seorang Bapa Gereja, “dosa terbesar adalah tidak percaya pada kuasa kebangkitan” (SAINT ISAAC NINEVEH, Sermones Ascetici, I, 5), hari ini marilah kita percaya dan mengaku: “Kristus benar-benar telah bangkit dari kematian!” (Mazmur Tanggapan). Kami percaya kepada-Mu, Tuhan Yesus. Kami percaya bahwa, bersamaMu, harapan terlahir kembali dan perjalanan kini berlanjut. Semoga Engkau, Tuhan kehidupan, mendorong kami dalam perjalanan kami dan kepada kami mengulang karunia Engkau berikan kepada para murid pada malam Paskah: “Damai sejahtera bagimu!” (Yoh 19:21).