Rahasia dalam pengertian Kitab Suci, atau misteri, adalah “kebenaran yang tersembunyi” atau “rencana tersembunyi” yang tidak diketahui umum. Rahasia-rahasia itu diketahui Tuhan dan akan ditunjukkan dengan disingkapkan dalam wahyu supaya diketahui umatNya. Pengertian rahasia dalam Perjanjian Lama terdapat dalam kitab Daniel (dalam bahasa Aram raz), tetapi juga terdapat dalam beberapa kitab Perjanjian Baru (dalam bahasa Yunani mysterion).
RAHASIA DALAM KITAB DANIEL
Sembilan kali istilah “rahasia” muncul dalam kitab Daniel, dan selain satu kali yang terdapat dalam Dan 4:9, semua yang lain terdapat dalam bab dua (Dan 2:18-19.27-30.47). Suatu rahasia disampaikan dalam suatu mimpi raja Babilonia Nebukadnezar, yang dalam mimpinya melihat patung seorang manusia raksasa yang terjadi dari bahan yang berbeda-beda. Kepalanya dari emas, dada dan lengannya dari perak, pinggang dan pahanya dari perunggu dan kakinya dari besi bercampur tanah di dasarnya (Dan 2:31-33). Kendati penampilan patung yang kuat dan perkasa itu, raja melihat sebutir batu yang dilemparkan dengan aneh bukan oleh tangan manusia mengenai patung itu, yang segera berantakan dan setelah jatuh di tanah, batu itu membentuk suatu gunung yang besar (Dan 2:34-35). Daniel menerima penyingkapan ilahi mengenai makna mimpi itu (Dan 2:19) dan menjelaskan kepada raja bahwa keempat logam akan menggambarkan keempat kerajaan selanjutnya, mulai dari kerajaan Babilon dari Nebukadnezar (Dan 2:36-43). Pada akhir runtun sejarah, Tuhan sendiri akan menghancurkan kuasa duniawi dari kerajaan-kerajaan itu dengan melontarkan sebutir batu yang kemudian akan tumbuh menjadi suatu kerajaan kekal (Dan 2:44-45). Dengan kata lain, rahasia yang diungkapkan Daniel adalah suatu visi tentang Kerajaan Allah dalam sejarah. Kerajaan itu bukan hasil pekerjaan tangan manusia, bukan hasil rekadaya manusia; kerajaan itu tak punya pengganti; tidak punya batas geografis. Itulah rencana yang dipaparkan Tuhan dalam jalannya sejarah, yang akan memuncak dalam kedatangan Kerajaan Mesias di dunia.
RAHASIA DALAM PERJANJIAN BARU
Dalam Injil-injil Sinoptik, Yesus berbicara tentang “rahasia-rahasia” (atau misteri) Kerajaan Allah (Mat 13:11; Mrk 4:11; Luk 8:10). Ia mengungkapkan kebenaran ilahi itu kepada rasul-rasulNya, namun menyembunyikan rahasia itu dari orang banyak dan Ia menyatakan kebenaran dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan. Latar belakang dari rahasia-rahasia Kerajaan itu kiranya ada dalam kitab Daniel, di mana rahasia Allah adalah rahasia Kerajaan Allah yang datang ke dunia. Seturut dengan hal itu, para ahli berpendapat bahwa Yesus menyamakan diri dengan “batu” yang menghantam patung dalam mimpi raja Nebukadnezar (Dan 2:34); sebab Kristus tidak saja memandang diriNya sebagai batu yang ditolak oleh tukang-tukang dalam Mzm 118:22 (Luk 20:17), namun Ia juga menyatakan: “Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk” (Luk 20:18).
Dalam tulisan-tulisan Paulus, rahasia merupakan suatu tema yang sangat dalam dan luas. Rasul menjelaskan rahasia Allah dalam kerangka rencana ilahi bagi keselamatan dunia. Misteri itu tersembunyi di masa lalu, tetapi sekarang diberitahukan melalui Injil (Rm 16:25; Ef 1:9; 3:9; Kol 1:26). Intinya adalah pribadi dan karya Kristus (Kol 1:27; 2:2; 4:4) di mana Tuhan mempersatukan bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain sebagai pewaris dalam keluarga iman (Ef 3:4-6). Dengan demikian ketika memaparkan rahasia dalam kerangka bimbingan penyelenggaraan Tuhan atas sejarah, bergemalah rahasia yang dinyatakan Daniel tentang Kerajaan Mesias di dunia. Inilah rahasia iman Kristen sendiri (1 Tim 3:9.16) yang dipercayakan kepada para rasul supaya diketahui bangsa-bangsa (1 Kor 2|:7; 4:1; Ef 6:19).
Dalam pigura yang lebih luas, Paulus juga saja berbicara mengenai segi masing-masing dari rahasia Kristus dan sejarah. Rahasia itu meliputi hal-hal seperti mengerasnya hati Israel yang tidak percaya untuk sementara (Rm 11:25) dan melebarnya kejahatan di dunia (2 Tes 2:7). Secara lebih positif, rahasia itu menyangkut kesatuan Kristus dan Gereja yang ditandakan dengan perkawinan Kristen (Ef 5:32), serta meliputi kebangkitan badan dan dimuliakannya umat beriman (1 Kor 15:51).
Dalam kitab Wahyu, kata “rahasia” digunakan untuk makna yang tersembunyi dari lambang-lambang apokalip (wahyu) (Why 1:20; 17:5.7). Namun pada satu ketika, rahasia Allah itu adalah Kerajaan Allah yang menggantikan semua kerajaan dunia yang hancur pada sangkakala yang ketujuh (Why 10:7; 11:15). Sekali lagi tampaknya ini merupakan polesan penggambaran motif misteri-sebagai-kerajaan dari kitab Daniel.
RAHASIA DALAM AJARAN KRISTIANI
Dalam kerangka teologis, rahasia-rahasia Kristiani adalah kebenaran-kebenaran iman yang dapat diketahui atau ditemukan oleh kekuatan akal budi manusia sendiri. Kebenaran-kebenaran yang disampaikan Tuhan tidak bertentangan dengan akal budi, sebab logis dan bisa dipahami dalam dirinya sendiri, namun masih terlalu samar untuk ditangkap sepenuhnya oleh pikiran manusia. Dengan demikian rahasia yang telah dinyatakan masih tetap merupakan rahasia sejauh Tuhan dan jalan-jalanNya dapat diketahui dan diterima dengan iman, namun tidak dapat dimengerti secara totalitas. Dirumuskan secara demikian, ajaran Gereja mengenai rahasia atau misteri adalah semata-mata ajaran Kitab Suci, di mana “rahasia” selalu merujuk pada sesuatu yang diungkapkan Tuhan, bukan sesuatu yang ditemukan oleh manusia (Dan 2:27-28; Ef 3:3). Ajaran tentang Tritunggal, yang merupakan hidup Tuhan sendiri yang tersembunyi, merupakan rahasia terbesar dalam iman Kristiani. Rahasia yang lain meliputi inkarnasi Kristus, penebusan dunia dengan sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, serta pengudusan dunia melalui ibadat dan karya sakramental. Pelajaran agama menyatakan semua ini dan berbagai rahasia yang dimaksudkan agar dipercaya, sementara teologi bertugas menyelidiki semua ini dan berbagai misteri lain yang berkaitan demi memperdalam dan memperkaya pemahaman Injil (KGK 50, 234, 1028).